- Home >
- Pidato Malam Hari Raya Idul Fitri
Posted by : Reza Anugrah
Jumat, 24 Mei 2013
Assalamu ’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh.
Kaum muslimin dan muslimat yang kami hormati.
Untuk mengawali pembicaraan kami, marilah kita panjatkan
kehadirat Allah syukur yang sedalam-dalamnya karena ada malam idul fitri kita
senantiasa diberi anugerah berupa kesehatan jasmani dan rohani. Mudah-mudahan
dengan anugerah illahi tersebut kita bisa menggunakan untuk yang terbaik dalam
hidup ini.
Kaum muslimin dan muslimat yang berbahagia.
Sebulan penuh kita menjalankan puasa Ramadlan, malam harinya
kita gunakan untuk melaksanakan qimaur Ramadlan. Sebulan penuh iman kita
ditatar, iman kita diuji oleh Allah, apakah kita termasuk dalam ujian itu
lulus, dalam hal itu kita tanyakan terhadap pribadi masing-masing. Sebulan
penuh kita berupaya melaksanakan ibadah baik yang wajib maupun yang
sunnah, karena kita tabu bahwa suci tersebut akan bisa menghapus segala dosa
yang pernah dilakukan, asalkan manusia mau kembali kepada yang benar dengan
sesungguhnya, yakni menjalankan perintah Allah dan meninggalkan laranganNya.
Kaum muslimin dan muslimat yang berbahagia.
Malam ini malam idul fitri, berarti manusia kembali kepada
kesucian yakni bagaikan bagi yang lahir dari perut sang ibu. Dan idul fitri
hanya dirayakan bagi orang-orang Islam yang benar-benar menjalankan ibadah
puasa penuh dengan ikhlas mencari ridla Allah. Maka dengan malam Idul Fitri
marilah kita hidupkan dengan memperbanyak membaca takbir, tahlil dan tahmid.
Suara tersebut menggema diseluruh pelosok dunia, baik di desa, di kota,
dipinggir pantai, dipegunungan, di lorong-lorong, semuanya memperbanyak suara
takbir.
Idul Fitri merupakan hari kemenangan bagi umat islam, karena
sebelum penuh umat islam memerangi hawa nafsu. Maka hablum mihallah dan hablum
minannas harus benar-benar kita imbangkan, kita serasikan, agar kita termasuk
orang beriman yang sempuma. Kita banyak amal shalih di bulan Ramadhan dengan
penuh ikhlas, dan insya Allah kesalahan-kesalahan kita akan terhapus, namun
sebaliknya sesama insan bila terdapat salah, maka hari raya idul fitri kita
saling memaafkan ridla-meridlai, sehingga rasa ganjalan sama sekali hilang
sudah, sehingga idul fitri benar-benar terdapat dalam jiwa orang-orang beriman
Kaum muslimin dan muslimat yang berbahagia.
Kiranya sampai disini pidato kami pada malam hari ini kurang
lebihnya mohon maaf. Mudah-mudahan puasa yang kita lakukan sebulan penuh
senantiasa diterima Allah Swt. Amiin.
Wassalamu’ alaikum. Warahmatullahi Wabarakaatuh.